Tentang OKL Library
Latar Belakang
OKL Street Library sebagai konsep perpustakaan jalanan di daerah terpencil di Malaka dan Nusa Tenggara Timur. Konsep Perpustakaan jalanan adalah suatu fenomena global. Perpustakaan dijajal didepan rumah atau ditempat-tempat keramaian yang biasa dikunjungi masyarakat sudah dilakukan diberbagai Negara hingga kini hadir di beberapa kota di Indonesia.
Sekarang, konsep perpustakaan jalanan ini pertama kalinya hadir di Nusa Tenggara Timur, perpustakaan dengan konsep jalanan ini menyediakan buku-buku kualitas bebas membaca untuk masyarakat dari SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi hingga masyarakat umum.
Yakni OKL Street Library di daerah terpencil Tahak Debunaruk, Desa Railor, Kecamatan Malaka Tengah, Malaka-Nusa Tenggara Timur, perpustakaan berkonsep jalanan seperti ini belum pernah ada di Malaka maupun di Nusa Tenggara Timur khususnya, sehingga dengan adanya ide dalam perpustakaan jalanan ini sebagai konsep baru untuk membangkitkan imun budaya literasi dalam masyarakat atau masyarakat melek membaca buku.
Hal ini sangat signifikan dikarenakan sesuai dengan program pemerintah Nusa Tenggara Timur, adalah menuju Nusa Tenggara Timur sebagai Provinsi berbudaya Literasi. Literasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dini, namun fakta dilapangan mengatakan imun baca di masyarakat kini masih rendah, Literasi Indonesia peringkat 60 dari 62 negara (Most Littered Nation in the World, Central Connecticut State University tahun 2016), menurut UNESCO tahun 2012; minat baca Indonesia hanya 0,001 (1000:1=rendah), kemudian mengutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) 2012; banyak anak di Indonesia Timur menghadapi tantangan multisektoral, salah satunya adalah kesenjangan pendidikan dan kemampuan dasar. Keterbatasan itulah yang membuat empat dari 34 provisnsi di Indonesia memiliki tingkat literasi rendah, salah satunya Nusa Tenggara Timur yang memiliki tingkat literasi terendah.
Bukan menjadi satu kebetulan ketika Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan tingkat literasi terendah. Bisa saja menjadi kendala yang disebabkan beberapa faktor; masih kurangnya akses perpustakaan, kemudian ketersedian buku-buku dan harga buku yang tinggi. Solusinya meningkatkan tingkat literasi Informasi dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu dan mudah diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tersebut dengan hadirnya perpustakaan jalanan ini menjadi konsep baru untuk mencapai tujuan bersama.
Pertama, untuk menginspirasi masyarakat tentang pentingnya literasi untuk mencerdaskan anak bangsa menuju anak Indonesia yang sejahtera. Kedua, untuk mengembalikan imun baca dan menulis di masyarakat. Ketiga, menginspirasi masyarakat untuk melek Literasi Buku, Literasi Informasi, Literasi Media, literasi budaya, literasi Bahasa inggris dan Teknologi. Kemudian keempat, untuk memotivasi kaum muda-mudi lainnya untuk mengadakan program-program literasi demi mencerdaskan anak-anak bangsa dari daerah 3T di Malaka-Nusa Tenggara Timur.
Sehingga imun literasi masyarakat di segarkan kembali menuju masyarakat yang berkarakter dan berbudaya literasi. Hadirnya OKL Street Library berbasis literasi pendidikan di Malaka[1]NTT ini mengonsepkan perpustakaan jalanan, dengan take line ask me how to be a smart literacy: Open the book, reading and implementing, dengan konsep perpustakaan jalanan dan take lain seperti ini, mengajak masyarakat untuk melek hal-hal penting terkait literasi untuk mencerdaskan diri dalam keluarga, lingkungan, dan masyarakat secara luas.
Masyarakat akan diajak untuk membaca buku-buku yang disediakan, berdiskusi, selain itu mengajak anak-anak mengikuti kelas-kelas edukatif berbasis project sosial yang diadakan meliputi kelas Bahasa Inggris, Kelas Membaca & menulis, kelas daur ulang limbah & kreativitas anak, media sharing session: NGOPI-DIA Ngobrol Pintar Tentang Media, kelas public speaking, Kids Talk, kelas menggambar & mewarnai, kelas Bidu tarian daerah. Pelatihan pembuatan makanan khas daerah dll. Serta juga mengajak anak-anak dalam perlombaan, seperti; lomba membaca, lomba menggambar, lomba mewarnai dan lain-lain.
Hadirnya perpustakaan dengan konsep jalanan ini bukan hanya milik saya, tetapi milik semua orang di Malaka dan Nusa Tenggara Timur. Diharapkan membawa banyak manfaat untuk mengembalikan imun masyarakat terhadap literasi baca, memberikan pengetahuan literasi, pengalaman literasi, wawasan literasi, serta cara pandang baru berliterasi bagi seluruh masyarakat untuk menjadi masyarakat yang berbudaya dalam literasi, baik dalam literasi buku, literasi media, literasi budaya, literasi Bahasa Inggris, literasi sains, literasi teknologi, literasi digital, literasi bencana ataupun literasi Informasi.
Pegiat literasi dengan konsep perpustakaan jalanan ini adalah bukan sebuah organisasi melainkan sebagai sebuah wadah komunitas literasi untuk menggerakkan masyarakat melek literasi. Kenapa OKL Street Library? We share Literacy, Education and Knowledge. Sukses hanya bagi orang-orang yang melek membaca buku, maka bersahabat baiklah dengan buku dan percayakan literasi sebagai indikator utama sebuah kesusksesan, seperti kutipan “Never trust anyone who has not brought a book with them,- Lemony Snicket.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai:
Pertama, untuk menginspirasi masyarakat tentang pentingnya literasi untuk mencerdaskan anak bangsa menuju anak Indonesia yang sejahtera. Kedua, untuk mengembalikan imun baca dan menulis di masyarakat. Ketiga, menginspirasi masyarakat untuk melek Literasi Buku, Literasi Informasi, Literasi Media, literasi budaya, literasi Bahasa inggris dan Teknologi.
Keempat, untuk memotivasi kaum muda-mudi lainnya untuk mengadakan program-program literasi demi mencerdaskan anak-anak bangsa dari daerah 3T di Malaka-Nusa Tenggara Timur. Sehingga imun literasi masyarakat di segarkan kembali menuju masyarakat yang berkarakter dan berbudaya literasi.
VISI MISI DAN PROGRAM
VISI: TERSELENGGARANYA LAYANAN PENGEMBANGAN PROGRAM. LITERASI PENDIDIKAN YANG FOKUS MENCERDASKAN MELALUI PENGEMBANGAN DIRI BERBASIS POTENSI LOKAL DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT.
MISI: MENYELENGGARAKAN PROGRAM BERBASIS LITERASI PENDIDIKAN DI MASYARAKAT YANG SELARAS DENGAN PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH NUSA TENGGARA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN DAN
LITERASIPROGRAM:
- Penyediaan ATK untuk pembelajaran masyarakat
- Pengembangan teknologi Informasi melalui media sosial
- Perawatan sarana dan prasarana taman bacaan
- Pelatihan dan magang Relawan taman bacaan
- Peningkatan jaringan dan kemitraan kerja di bidang taman baca
- Perintisan sarana dan prasarana layanan public
- Penambahan koleksi dan pengelolaan bahan pustaka
- Peningkatan layanan taman bacaan
- Mengoptimalkan program-program usaha mandiri berbasis potensi lokal
- Sosialisasi dan kegiatan kampanye minat baca di masyarakat
- Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat melalui iptimalisasi taman baca
- Pengembangan unit-unit usaha penunjang taman baca