Vino adalah SmartKids penjual roti kukus (ft. OKL)
OKL-Library.com Sesubuh ini dengar teriakan roti kukus…. roti kukus… roti kukus. Penasaran teriakan suara anak-anak yang terdengar dari dalam kamar, ternyata segerombolan anak-anak yang tergabung di smartkids OKL Street Library.
Adrianus Vino Nahak, biasa disapa Vino beserta sepupu-sepupunya menjual roti kukus sepagi ini. Vino merupakan pelajar Sekolah Dasar yang sekarang terdaftar sebagai siswa kelas VI di SDK Tahak ini, selain menghabiskan waktu untuk belajar dan sekolah juga pernah menjadi sukarelawan diposko bencana Tahak Debunaruk saat banjir bandang di Malaka 4 April lalu. Ia yang dikenal dengan SmartKids lincah ini berinisiatif untuk membantu mendistribusikan sembako untuk warga Desa Railor kala itu.
Sungguh menginspirasi SmartKids lainnya, di sisi lain kegiatan sosial yang ia lakukan, setiap pagi menghabiskan waktunya untuk berjualan kue yang dibuatkan tantenya.
Sepagi ini terlihat aktivitas Vino dan beberapa sepupunya sedang menjual kue sepanjang perkampungan di Desa Railor. Dari Dusun Nu’au menuju beberapa dusun lainnya termasuk di Tahak Debunaruk. Kue atau roti kukus yang ia dan sepupu-sepupunya berjualan cukup murah, per kue dihargai dengan harga cukup 1000 rupiah.
Vino dan sepupunya sedang berjualan Roti Kukus di perkampungan (ft. OKL)
Semangat yang dimilikinya patut diapresiasi, ia mengatakan saat ini tinggal bersama sang nenek. Karena berdasarkan ceritanya kedua orang tuanya sudah berpisah, ia tidak pernah melihat sosok ibunya. Sang ibu pergi meninggalkannya ketika dia masih bayi. Wajah ibupun tidak pernah dilihatnya, keluhnya.
Terlepas dari hilangnya support sang ibu, namun luar biasa semangat yang ada dalam dirinya pada masa pandemik covid-19. Membantu sang nenek dirumah, bermain bola kaki bersama teman-temannya, belajar di OKL Street Library, hingga membantu tantenya untuk berjualan kue adalah kegiatannya selama pandemik covid-19 ini.
Terkait apa yang menjadi cita-cita dalam hidupnya, smartkids pengagum tim sepak bola Barca ini mengaku, ingin menjadi seorang tentara, karena menjadi tentara itu bisa membela negara, tegasnya.
Mimpinya menarik ingin mengabdi kepada negara. Seperti kebanyakan anak-anak lainnya, dibalik sikap polosnya menyimpan cerita menarik di lingkungannya. Pintar dalam menari bidu dan Haksoke (Tarian daerah Malaka). Dia juga sering sukarela menari diacara-acara adat, acara-acara pernikahan maupun pada acara penyambutan pejabat. Dari sekian hal positif yang dilakukannya, merupakan bekal ilmu sehingga kelak mencapai mimpi-mimpinya, pinta Vino.
Merupakan kisah menarik, dari disiplin berbagi waktu untuk belajar, bermain hingga menjual kue. Ia mengatakan, hasil penjualan kue ini akan di tabung untuk membelikannya seragam sekolah SMP nanti, ikat pinggang, membayar uang sekolahnya dan sepupu-sepunya.
Kendala yang Ia hadapi, ialah banyaknya saingan penjual kue lainnya sehingga ia dan sepupunya harus bangun lebih subuh untuk menjajal kue di sepanjang perkampungan.
Harapan kedepannya, ia akan terus membantu berjualan sehingga bisa membantu kebutuhan sekolahnya untuk melanjutkan pendidikannya di SMP kelak, serta mewujudkan mimpin menjadi tentara, ungkapnya.
Semoga mimpi Kaka Vino terwujudkan kelak, untuk menjadi seorang tentara dan meraih pendidikan tinggi ya.
Nah smartkids, gimana kisah Kaka Vino ini menginspirasi sekali bukan? Ayo ikuti jejaknya untuk menjadi pembuat inspirasi. (By OKL)