SUKSES!! HARI KETIGA PELATIHAN SKILL FOR INCLUSIVE DIGITAL PARTICIPATION: KOLABORASI KOMUNITAS OKL STREET LIBRARY, BRITISH COUNCIL DAN UKAID, TENTANG LITERASI MEDIA DAN DIGITAL DI KABUPATEN MALAKA
Hari ketiga peserta pelatihan mengikuti kelas literasi media dan digital bersama fasilitator James Mansula CLT (ft. OKL)
OKL-Library.com Malaka | Bertempat diruang terbuka Komunitas OKL Street Library, Tahak Debunaruk, Desa Railor Malaka-Nusa Tenggara Timur (NTT) Sabtu (30/4/2022), hari ketiga British Council dan UKaid mengadakan pelatihan dasar media dan digital dengan tema “Skill for Inclusive Digital Participation (SIDP)” yang dimentori oleh Community Level Trainer dari British Council Indonesia, James Gerson Mansula CLT.
James Mansula mengatakan, Pelatihan Skill for Inclusive Digital Participation ini dikakukan secara tatap muka, dimana penyelenggaraan ini secara offline selama tiga hari berturut-turut yang diikuti oleh 25 remaja inklusif terseleksi dari tapal batas RI-RDTL, di Kabupaten Malaka.
“Penyelenggaraan pelatihan ini diadakan selama tiga hari. Hari ini, merupakan hari terakhir setelah melalui hari pertama pada pengenalan dasar digital dan hari kedua pada praktik di laboratorium komputer SMAN Bolan. Pelatihan ini diadakan secara tatap muka atau offline yang diikuti 25 peserta yakni remaja inklusif dari daerah perbatasan di Kabupaten Malaka,” tutur James Mansula.
Ia menjabarkan, pada hari terakhir ini peserta akan mendapatkan materi yang lebih mendalam terkait media dan digital yakni seperti penggunaan komputer dan smartphone dengan aman.
“Modul pelatihan dasar SIDP hari ini cukup mendalam. Peserta mendapatkan pengetahuan yang baik tentang media dan digital, yaitu bagaimana menggunakan komputer dan smartphone dengan aman, menjelajah dengan aman di internet, keamanan siber: tetap aman ketika daring, kekerasan online dan cyber bullying, serta memahami perbedaan antara berita asli dan berita palsu,” ujar James Mansula.
James Mansula melanjutkan, modul hari ini tentang pelatihan skill for Inclusive digital Participation ini bertujuan sebagai pembekalan untuk menghindari berbagai resiko di media dan digital.
“Yang jelas di materi terakhir pelatihan media dan digital hari ini sebagai atap untuk melindungi diri dari berbagai terpaan informasi di media sosial, seperti missinformasi, penyebaran berita hoax, cyber bullying dan yang terpenting juga adalah kenyamanan dalam bermedia sosial,” pungkas James Mansula.
Aktivitas peserta bersama fasilitator James Mansula CLT di pelatihan skill for Inclusive digital Participation di ruang terbuka Komunitas OKL Street Library (ft. OKL)
Sementara itu, menurut founder Komunitas OKL Street Library, Oktavianus Klau Lekik, pelatihan “Skill for Inclusive Digital Participation (SIDP)” setelah melalui pelatihan kemampuan dasar media dan digital ini, peserta remaja inklusif akan melanjutkan pelatihan pada kelas literasi media dan digital intermediate kedepannya. Kelas yang diadakan untuk pendalaman kemampuan bermedia dan ber digital secara tatap muka dengan 25 peserta remaja inklusif untuk ke level menengah yang menghadirkan narasumber dari Community Level Trainer (CLT) dari British Council, yang Kompoten dibidang media, Komunikasi, dan Digital.
“Pelatihan SIDP ini akan keberlanjutan ke tingkat menengah atau intermediate untuk peserta inklusif dari daerah terpencil. Yang mana, peserta yang telah mengikuti pelatihan pada tingkat dasar akan melanjutkan pada level menengah untuk mendalami kemampuan literasi media dan digital oleh Community Level Trainer dari British Council,” ujar Oktavianus, diruang terbuka Komunitas OKL Street Library, Sabtu (30/4).
Bahkan Oktavianus mengatakan, hal penting pada materi dalam pelatihan SIDP kelas literasi Media dan Digital selama tiga hari ini di prioritaskan pada 4 (empat) pokok penting sebagai bekal untuk peserta inklusif di daerah terpencil Kabupaten Malaka-NTT, yakni pertama; etika bermedia dan ber digital, Kenyamanan dalam bermedia dan ber digital, Kemampuan dalam bermedia dan berdigital, serta memiliki Budaya bermedia dan berdigital.
“Ada 4 poin utama dalam pelatihan SIDP selama pelaksanaan tiga hari ini. Tentu, sangat berguna dan bermanfaat untuk mengasah kemampuan dalam literasi media dan digital, yakni etika media dan digital, aman di media dan digital, kemampuan media dan digital, dan budaya media dan digital,” Tuturnya.
Salah satu metode ajar yang dipakai sebagai bentuk evaluasi pada hari ke-3 ini adalah kuis berbasis aplikasi digital yakni dengan aplikasi lahoot dan quizizz (ft. OKL)
Lebih lanjut Oktavianus mengungkapkan, Kelas pelatihan SIDP dikhususkan bagi remaja inklusif secara gratis dari gerakan sosial yang diprakarsai oleh British Council dan UKaid untuk anak-anak muda yang ada didaerah-daerah terpencil, seperti di Kabupaten Malaka.
Melalui pelatihan seperti ini, sekiranya remaja-remaja inklusif dapat mengembangkan literasinya dalam kemampuan bermedia dan berdigital pada level dasar, yang meliputi pada kemampuan media sosial, menjalankan koneksi internet dari komputer dan smartphone, keamanan dan privasi di dunia maya, skill komunikasi, copy writing, pengeditan, dan modul lain yang berguna dan bermanfaat.
“Sebagai fondasi digital, pelatihan SIDP sudah memberikan dampak positif untuk remaja-remaja inklusif di daerah terpencil. Sebagai pemain pemula dalam digital, kemampuan digital mereka telah diasah dan digembleng. Baik dalam kemampuan media sosial, mengoperasikan komputer dan smartphone, skill komunikasi, keamanan dan privasi dan materi lainnya”. Lanjutnya.
Ia menambahkan, Kolaborasi penting, hal ini sebagai mata rantai komunitas OKL Street Library dalam memaksimalkan program-programnya pada kelas literasi seperti pada kelas literasi media, Komunikasi, digital, teknologi dan lainnya di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Terluar). Trima kasih untuk semua pihak yang telah berkolaborasi, sehingga pelatihan SIDP ini berjalan dengan baik dan sukses.
“Kolaborasi sangat penting dalam komunitas sosial sehingga program yang dapat dikakukan berjalan maksimal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di daerah terpencil yang masih inklusif. Trima kasih sekali untuk kolaborasi dari semua pihak, terutama British Council, UKaid dan Community Level Trainers. Serta dukungan fasilitas dari kepala sekolah SMAN Bolan, Bapak Donatus Bria Seran, S.PdKim dan perpanjangan tangan dari PIKUL Foundation, sehingga pelatihan Skill for Inclusive Digital Participation ini berjalan dengan baik dan lancar”. Tutup Oktavianus. (By Oktavianus)