SmartKids di kelas Literasi Media (ft. OKL)
OKL-Library.com Malaka | Marilyn Monroe pernah bilang I never stop when I’m tired, I stop when I’m done. Kutipan ini barangkali bisa memompa semangat semua orang tua untuk memotivasi anak-anak di rumah.
Kadang kala orang tua mengeluh hingga pasrah ketika sang anak rewel, cerewet bahkan acuh tak acuh dalam proses belajar mengajar. Sering banget dengar orang tua mengeluh; duh malas banget anak saya gak bisa dibilang, duh anak saya cerewet banget. Hal seperti ini berkesan anak selalu disalahkan.
Kurang-kurangin rumpi di rumah tetangga, kurang-kurangin cek harga barang online, kurang-kurangin main media sosial, lepaskan sikap menyalahkan anak. Sebagai orang tua harus tahu masing-masing anak memiliki karakter yang unik. Lihat perkembangannya dan arahkan sesuai bakat anak. Misalnya anak susah banget belajar, cari metode pembelajaran seperti melalui nonton film edukasi. Sekalian sebagai hiburan menarik dan mengedukasi anak-anak dirumah. Berikan tontonan film anak-anak seperti kartun adalah pilihan terbaik untuk anak-anak dirumah.
Menonton film kartun juga sebagai alternatif hiburan dan edukasi yang sangat menyenangkan, sekaligus atraktif dalam pembelajaran untuk anak-anak. Yang jelas film kartun sesungguhnya tidak sekedar sebagai hiburan bagi anak-anak akan tetapi memiliki nilai edukasi bagi anak-anak.
Seperti yang dilakukan di komunitas OKL Street Library di kelas Literasi Media edisi Selasa (31/8/2021). Pada sesi kali ini, SmartKids diperkenalkan pada media aplikasi edukatif anak berbasis Streaming vidio pendidikan film kartun.
Mengenalkan media-media pendidikan edukatif khusus untuk SmartKids, sehingga dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya SmartKids mendapatkan hiburan yang mumpuni. Karena melalui film kartun, SmartKids dapat meningkatkan ketrampilan membaca dan menulis melalui film-film kartun yang terdapat di media tersebut. Tentu dengan pengawasan ketat dari fasilitator pada saat pemutaran film-film kartun edukatif.
Semangatnya melihat smartkids memiliki rasa ingin tahu untuk belajar media berbasis pendidikan edukatif. Walaupun dempet-dempetan, desak-desakan, SmartKids tetap sabar menanti giliran secara berkelompok untuk menonton beberapa film kartun di kelas literasi media pada saat itu. Adapun sebagai kendala adalah keterbatasan ketersediaan fasilitas, sehingga tidak memaksimalkan keadaan di kelas media tersebut.
SmartKids belajar media edukatif sekaligus mendapat hiburan film kartun di ruang terbuka Komunitas OKL Street Library (ft. OKL)
Bikin pangling!! Selain mendapatkan hiburan edukatif berbasis film kartun, SmartKids juga berkesempatan memperoleh distribusi manfaat berupa alat tulis dan buku dari Ibu Ceicilia Bere Buti, atau yang akrab disapa Ibu Lia Kim, yakni selaku istri dari Wakil Bupati Malaka, Bapak Kim Taolin.
Distribusi manfaat ini, tidak terlepas dari hasil kunjungan Ibu Lia Kim pada hari sebelumnya di ruang terbuka Komunitas OKL Street Library di Tahak Debunaruk, Desa Railor, Malaka-Nusa Tenggara Timur Senin (30/8/2021). Dari kunjungan tersebut, kemudian diadakan pendistribusian berupa buku dan alat tulis untuk ratusan SmartKids yang tergabung di OKL Street Library SmarTastic Kids and Teens club.
Ratusan menerima distribusi manfaat berupa alat tulis dan buku dari Ibu Lia Kim (ft. OKL)
Surprise!! Merupakan suatu kehormatan bagi SmartKids. Pada kunjungan Ibu Lia Kim di hari tersebut, merupakan kunjungan yang luar biasa untuk memberikan motivasi dan menginspirasi SmartKids. Selain itu beliau mengatakan agar anak-anak di Malaka harus mendapatkan pendidikan yang layak untuk bebas dari buta aksara.
“Anak-anak didaerah tertinggal harus mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga Malaka terlepas dari isu buta aksara,” tutur Ibu Lia Kim pada saat kunjungannya.
Literasi sangat penting dalam kehidupan masyarakat, untuk mencapai kesetaraan pendidikan maka perlu adanya pendidikan yang layak dan mumpuni. Mengingat pentingnya literasi, maka masyarakat harus melek literasi untuk mengentas tingkat buta aksara yang terjadi di Malaka.
Hal ini berkaca pada permasalahan buta aksara di Malaka yang berdasarkan pada BAPENNAS 2018, bahwa Kabupaten Malaka masuk 5 besar kota di NTT dengan tingkat buta aksara paling tinggi, lanjut Ibu Lia Kim.
Untuk mengentaskan permasalahan buta aksara di Malaka, Ibu Lia Kim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan dan berkontribusi didalam masyarakat, karena kita bersama maka kita akan maju dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya pendidikan, namun juga pada kesehatan, ekonomi, tentu untuk kesejahteraan bersama anak bangsa, dan di Malaka khususnya.
Luar biasa semangat Ibu Lia Kim untuk menginspirasi SmartKids. Pada kesempatan kunjungannya, beliau juga mengajak SmartKids untuk praktik dan belajar membaca, belajar menulis, belajar berbicara bahasa Inggris, belajar menenun hingga mengajak anak-anak untuk Bidu bersama (tarian daerah asal Malaka).
Ibu Lia Kim (Mengenakan masker wajah warna Pink) saat menari Bidu bersama SmartKids di ruang terbuka Komunitas OKL Street Library (ft. OKL)
Terima kasih sekali atas waktu terbaik Ibu Lia Kim beserta jajarannya serta telah meluangkan waktunya berkunjung di Komunitas OKL Street Library. Sekiranya, melalui kunjungan ini SmartKids semakin termotivasi, semangat dan terinspirasi untuk giat belajar sehingga dapat mewujudkan mimpi untuk memperoleh pendidikan berkualitas dan mumpuni agar memperoleh hidup yang layak kelak. (By OKL)