SmartKids di kelas Membaca dan menulis (ft OKL)
OKL-Library.com Malaka | Never stop learning!! Karena hidup adalah belajar. Belajar dimana dan dari mana saja, baik disekolah ataupun di perpustakaan jalanan. Perpustakaan jalanan merupakan tolak ukur untuk memperoleh akses belajar selain pendidikan formal di sekolah. Apalagi pada saat sekarang ini, perpustakaan jalanan memiliki peran dan berfungsi menjadi sebuah sarana pendidikan yang tidak terbatas yang dapat ditempuh dari rumah.
Walaupun keberadaan perpustakaan jalanan yang dikelolah komunitas didaerah terpencil belum memiliki fasilitas pelayanan yang mumpuni pada keterbatasan fasilitas internet, infrastruktur yang jauh dari memadai seperti di perpustakaan di kota-kota besar, namun tak terbatas ruang untuk belajar.
Masih sangat butuh pengembangan perpustakaan berbasis jalanan di daerah terpencil terutama didaerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Di daerah terpencil seperti ini perlu disasar untuk pengembangan perpustakaan terlebih perpustakaan jalanan yang telah berjalan dengan program-program edukatif.
Kemewahan bangunan baru dibarengi fasilitas pelayanan perpustakaan merupakan simbol kehidupan budaya literasi di Indonesia. Akan tetapi kemewahan tersebut harus diimbangi dengan keseriusan dan didukung dengan perpustakaan yang sudah berjalan didaerah dalam meningkatkan budaya literasi agar mencapai cita-cita anak bangsa yaitu mencetak sumber daya manusia yang mumpuni dan terampil.
Sejauh ini, Perpustakaan jalanan atau didaerah belum didukung, padahal masyarakat didaerah terpencil berinisiatif dan memprakarsai budaya literasi untuk menciptakan kampung literasi.
Seperti pada perpustakaan jalanan yang dilakukan Komunitas OKL Street Library di Tahak Debunaruk, Desa Railor, Malaka-Nusa Tenggara Timur. Perpustakaan jalanan kecil ini menyediakan bahan-bahan bacaan berkualitas bebas baca untuk membangkitkan budaya literasi di masyarakat. Selain itu, mengadakan program-program literasi berbasis social project untuk mencerdaskan dan mewujudkan cita-cita anak bangsa.
Perpustakaan jalanan OKL Street Library di Desa Railor (ft. OKL)
Fasilitas yang tersedia jauh dari mumpuni, namun keterbatasan itu bukan penghalang untuk memberikan akses belajar untuk anak-anak di daerah terpencil. Sehingga anak-anak mendapatkan ruang untuk belajar selain di pendidikan formal di sekolah.
Belajar diruang terbuka dengan fasilitas tak mumpuni. Membaca dan menulis sambil jongkok-jongkokan bukan hal asing bagi pengunjung di perpustakaan jalanan ini. Seperti yang dilakukan anak-anak dalam mengikuti kelas Membaca dan Menulis edisi Kamis (26/8/2021) di ruang terbuka Komunitas OKL Street Library.
Kelas membaca dan menulis kali ini mengangkat tema “Halaman Rumahku”. Dengan tema seperti ini selain mengajarkan SmartKids untuk terbiasa menulis dengan berimajinasi melalui hal-hal yang mereka sudah kenal, secara tak langsung sekaligus mengajarkan SmartKids untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
SmartKids belajar Membaca dan Menulis (ft. OKL)
Kelas berbasis literasi untuk membaca dan menulis ini diikuti SmartKids yang tergabung di Komunitas OKL Street Library SmarTastic Kids and Teens club. Namun, terbuka untuk semua SmartKids yang ada di Aintasi-Makaka.
Jadi, buat kalian yang ingin bergabung di kelas literasi yang di adakan Komunitas OKL Street Library, boleh ikut belajar setiap hari di mulai dari pukul 15:00 WITA hingga selesai. Kelas bebas biaya tanpa dipungut biaya berbasis pada social project.
Wujudkan mimpi dan cita-cita kalian bareng mentor-mentor yang profesional dibidangnya di Komunitas OKL Street Library. Yang bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang berlandaskan pada nilai luhur Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Komunitas literasi OKL Street Library memiliki kontribusi positif, berinovasi, juga untuk keterampilan kecakapan sosial. Bergerak bersama, beraksi sosial bersama melalui literasi untuk Indonesia Bertumbuh Indonesia Tangguh. (By OKL)