Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Resa Smartkids Kelas 3 Sekolah Dasar Penjual Sagu Bakar Di Malaka Berpimpi Menjadi Seorang Dokter

Resa sedang menjual Akar Bilan (Sagu Bakar), enak dan murah(ft. OKL)

OKL-Library.com Malaka Resa gadis kecil masih polos dan pemalu, berusia delapan tahun asal dusun Nu’au, Desa Railor, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah tidak asing lagi bagi smartkids yang tergabung di smartastic kids and teens club. Smartkids yang membantu keluarganya dengan berjualan sagu bakar atau Akar Bilan (makanan tradisional asal Malaka-NTT dari kampung ke kampung di Desa Railor.

Stefania Resa Hoar Bria atau yang biasa disapa Resa, berjualan Akar Bilan di Desa Railor dengan berjalan kaki sambil menjinjing nampan plastic untuk berjualan dari Dusun Nu’au, ke Dusun Tahak Debunaruk hingga ke Dusun Tasibalu menjadi tempat tujuannya berjualan setiap pagi untuk menyambung hidupnya.

Dari dusun ke dusun, Resa berjualan Akar Bilan, kadang jualannya terjual habis, kadang juga jualannya tidak laku, sehingga Resa pulang kerumah tanpa membawa untung. Walaupun demikian, ia selalu semangat dan pantang menyerah untuk berjualan Akar Bilan.

Setiap hari Resa menjual kurang lebih 50 lempeng akar bilan, yang dijinjingnya sendiri menggunakan nampan plastik. Resa hanya memperolah untung kurang lebih RP. 20.000 di setiap penjualannya. Tidak jarang juga, Akar Bilan yang ia jual tidak dibeli orang, dan ia harus kembali dengan tidak membawa banyak untung.

Menurut ceritanya, ia bermimpi ingin menjadi seorang dokter kelak, dari hasil jualannya ini ia menyerahkan ke mamanya untuk tabung dan kebutuhan hidup sehari. Selain untuk kebutuhan hidup di rumah, juga untuk biaya sekolah kaka-kakanya. Kaka saya ada yang masih di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Kaka Pertama masih di Sekolah Menengah Atas (SMA). Saya menabung untuk nantinya bisa melanjutkan sekolah tinggi, sehingga bisa sukses. Tutur smartkids yang hobi membaca dan menulis ini, Jumat (6/8/2021).

Tekad Resa sangat kuat, di usianya masih anak-anak sudah bekerja keras untuk meraih masa depan yang cemerlang. Bermimpi meraih pendidikan tinggi hingga bercita-cita ingin menjadi seorang dokter kelak.

Kendati masih kecil dan gadis kecil satu-satunya didalam rumah, namun diusianya masih anak-anak Resa sudah bisa mengatur waktunya dengan baik. Waktu untuk sekolah, berjualan dan membantu ibu dan neneknya di rumah.

Walaupun masih dibangku kelas tiga Sekolah Dasar, di SDK Tahak, Resa terlihat sangat cekatan, ramah dan suka tersenyum untuk melayani setiap pembeli, yang rata-rata para pembeli Akar Bilan dijualnya adalah orang-orang dewasa.

Pada saat di depan lingkungan Komunitas OKL Street Library, Resa mengatakan  sudah membantu nenek dan ibunya berjualan Akar Bilan sejak masih di bangku kelas dua SD. Ia melakukan penjualan Akar Bilan ini dengan semangat untuk mencari biaya agar meringankan nenek dan ibunya.

Resa saat berjualan Akar Bilan di OKL Street Library (ft. OKL)

Hidup sederhana ditengah keterbatasan ekonomi tidak menyurut semangat Resa untuk melakukan perannya. Nenek dan Ibunya membuat Akar Bilan dan ia bertugas untuk berjualan keliling perkampungan ke perkampungan dipemukiman dan kadang di pasar tradisional dengan jarak yang lumayan jauh.  

Nenek dan Ibu saya membuat Akar Bilan di rumah, saya membantu berjualan dari kampung ke kampung hingga kadang berjualan ke pasar tradisional mingguan.” ujar Resa menyampaikan peran dalam kesehariannya dirumah.

Pertama kali berjualan Akar Bilan di perkampungan merasa malu, Namun semakin kesini Resa tidak lagi merasa malu. Sekarang ia sudah biasa saja dengan berjualan Akar Bilan. Terlebih berjualan Akar Bilan buatan nenek dan mamanya untuk membantu ekonomi keluarga dan membayar uang sekolahnya.

Saat ditanya terkait aktivitasnya disekolah, kendati melakukan aktivitas berjualan Akar Bilan dengan jalan kaki dari kampung ke kampung, namun Resa mengatakan tidak mengganggu waktu belajarnya disekolah, sehingga ia selalu mendapatkan juara satu di sekolahnya sejak di kelas satu hingga di kelas tiga ini.

Saya bangun untuk berjualan sekitar jam 5 subuh, kesekolah biasanya setelah berjualan Akar Bilan, sehingga tidak mengganggu waktu belajarnya di sekolah, kalo kendalanya kadang saya sedikit merasa capek berjalan kaki untuk jualan dan kesekolah, sehingga saya butuh transportasi seperti sepeda sebagai transportasi untuk berjualantutur Resa.

Selain waktu belajarnya untuk di sekolah, karena disiplinnya membagi waktu sehingga ia juga bergabung sebagai smartkids di Komunitas OKL Street Library Smartastic Kids and Teens Club. Resa aktif mengikuti semua kelas setiap hari dari jam 3 sore hingga selesai di ruang terbuka OKL Street Library.

Sepintas terlihat sosoknya masih polos dan pemalu diusianya masih anak-anak, namun mimpinya menarik, ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi untuk meraih mimpinya sebagai seorang dokter. sehingga kelak ia lebih sukses dan hidup layak untuk membanggakan ibu, nenek dan kedua kakanyanya. Imbuh Resa.

Nah Smartkids, luar biasa sangat menginspirasi kisah dari Resa bukan? Semoga kisah Resa menginspirasi kalian ya. Ayo semangat, harapannya mimpi Resa dan kalian semua bisa terwujud. Namun, jangan berhenti belajar, berdoa dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan mimpi kalian ya. (By OKL)

Sign Up to Our Newsletter

Be the first to know the latest updates

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.