Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Bahasa Inggris di Ruangan Terbuka OKL Street Library Tahak Debunaruk

OKL Street Library SmartKids usai kelas Literasi Bahasa Inggris (ft. OKL)

OKL-Library.com Mengutip dari English Proficiency Index pada tahun 2018 mengatakan bahwa Indonesia hanya bisa menempati peringkat ke-51 dalam kemampuan bercakap dalam berbahasa Inggris.

Dari pemeringkatan tersebut, sangat jauh di bawah negara-negara tetangga seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Kemampuan ketrampilan bercakap dalam bahasa Inggris di masyarakat Indonesia, hal ini akan berdampak pada mutu dan tingkat kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Terutama didaerah-daerah terpencil yang termasuk dalam kategori 3T, yang salah satunya adalah Kabupaten Malaka-NTT

Masih sangat keterbelakangan kesadaran masyarakat Nusa Tenggara Timur tentang pentingnya kemampuan ketrampilan dalam percakapan bahasa Inggris di Nusa Tenggara Timur atau khususnya di Kabupaten Malaka. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah faktor ketimpangan dalam isu-isu pendidikan di Nusa Tenggara Timur.

Paling tidak merupakan tiga dimensi tantangan dalam isu ketimpangan pendidikan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Malaka, ialah permasalahan akses pendidikan, mutu pendidikan, serta pemerataan pada infrastruktur pendidikan itu sendiri. Sebagai Provinsi kepulauan, Nusa Tenggara Timur memiliki masalah cakupan layanan teknologi informasi yang belum merata hingga ke wilayah-wilayah perbatasan termasuk di Kabupaten Malaka ini.

Sebagai satu-sarunya solusi untuk mengurangi permasalahan ketimpangan isu-isu pendidikan ini, adalah dalam penyediaan akses-akses pada pendidikan, dengan caranya memanfaatkan kelompok belajar pada anak-anak untuk penyebaran literasi.

Literasi bahasa Inggris SmartKids di ruang terbuka OKL Street Library (ft. OKL)

Berkaca pada problematika ketimpangan isu pendidikan tersebut, OKL Street Library sebagai komunitas literasi yang berbasis pada literasi pendidikan, fokus dengan program-program edukatif yang fokus pada pendidikan didaerah terpencil di Tahak Debunaruk, Desa Railor, Malaka-NTT, berkomitmen untuk menciptakan dampak sosial khususnya di Malaka-NTT, dan di Indonesia secara umum, dengan cara meningkatkan kualitas dan daya saing dalam sumber daya manusia di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Malaka menjadi unggul melalui kelas literasi Bahasa Inggris untuk anak-anak belajar bahasa Inggris di ruang terbuka.

Sejak Agustus 2020, OKL Street Library berkarya melalui kelas edukatif berbasis project sosial untuk meningkatkan kualitas percakapan dalam bahasa Inggris bagi anak-anak di Desa Railor, Tahak Debunaruk, Kabupaten Malaka. Kelas Literasi Bahasa Inggris tersebut dilakukan melalui program OKL Street Library SmarTastic Kids and Teens club, dengan metode FENPI: Fun, Enjoy and Happiness untuk belajar bahasa Inggris.

Kondisi lingkungan dan infrastruktur Desa Railor yang masih membutuhkan perhatian banyak pihak, membuat OKL Street Library tergerak untuk berkontribusi secara langsung membantu memperbaiki kualitas pendidikan terutama literasi bahasa Inggris melalui kelas kelas bahasa Inggris bebas biaya.

OKL Street Library, berinisiatif mengadakan program-program edukatif untuk mengajak seluruh masyarakat di Aintasi-Malaka, khususnya anak-anak di Desa Railor untuk berpartisipasi pada setiap kelas yang diadakan.

Anak-anak diajak terlibat secara langsung melalui kelompok belajar anak-anak untuk membantu memperbaiki kualitas dalam percakapan bahasa Inggris dengan menyediakan akses dan praktik khususnya percakapan Bahasa Inggris yang berkualitas untuk wilayah terpencil di Malaka-Nusa Tenggara Timur.

Anak-anak diajak untuk belajar di ruangan terbuka dengan tema-tema ringan, yang dimaksudkan untuk membaca-menulis dan praktik berbicara bahasa Inggris satu persatu secara mudah, akan secara otomatis membiasakan mereka untuk terbiasa dalam berbicara bahasa Inggris.

Seperti apa yang telah dilakukan SmartKids sore ini di kelas Literasi Bahasa Inggris edisi Rabu (21/7/2021), kelas diadakan dengan tema sederhana yaitu mengenai “buah-buahan”.

Menurut Ka Okto, dengan tema-tema ringan seperti ini, untuk membiasakan SmartKids semakin percaya diri dan terbiasa dalam pengucapan dasar bahasa Inggris. Karena pada intinya, untuk memulai belajar bahasa Inggris itu adalah sebagai dasarnya membiasakan anak-anak dengan kata-kata umum yang ada di lingkungan sekitar kita.

One on one SmartKids praktik berbicara bahasa Inggris (ft. OKL)

SmartKids begitu antusias, sehingga pada saat setelah menulis, kemudian mempraktikannya satu per satu didepan teman-temannya, dan terlihat fasih mengucapkannya.

Bergerak bersama, untuk anak-anak di daerah terpencil untuk mewujudkan mutu pendidikan anak bangsa, hingga mencapai Indonesia yang makin maju dan tangguh berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. (By OKL)

Sign Up to Our Newsletter

Be the first to know the latest updates

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.